Oleh : Ketua Umum Pasukan 08
Saudara-saudara sebangsa dan setanah air,
Di tengah gemuruhnya angin kemerdekaan, mari kita renungkan dengan jernih—apakah kemerdekaan ini benar-benar milik kita? Apakah kemerdekaan ini terasa dalam setiap langkah kita? Ataukah hanya ilusi yang dibungkus dalam janji manis yang tak pernah terpenuhi?
Kita lihat ke atas, ke istana-istana megah yang menjulang di tengah gemerlapnya kota. Mereka yang di dalamnya, mereka yang berdiri di atas podium, berbicara tentang kemerdekaan, berbicara tentang rakyat, tapi benarkah mereka mengenal arti kata-kata itu? Benarkah mereka peduli dengan derita dan keluh kesah kita?

Saudara-saudara, mari buka mata kita!
Kemerdekaan yang seharusnya menjadi hak setiap insan di negeri ini, kini terenggut oleh segelintir orang. Segelintir pejabat yang duduk di kursi kekuasaan, yang memanfaatkan jabatan mereka untuk menumpuk kekayaan, sementara kita, rakyat jelata, hanya bisa menatap nanar dari balik jendela kehidupan yang keras.
Kita bekerja siang dan malam, memeras keringat hingga tetes terakhir, hanya untuk mengisi perut yang lapar. Sementara mereka? Mereka berpesta pora, mereka berlibur ke negeri seberang, dengan uang hasil dari keringat kita, dari pajak yang kita bayar dengan susah payah.
Inikah kemerdekaan yang mereka janjikan?
Kemerdekaan yang diperjuangkan dengan darah dan air mata oleh para pendahulu kita? Kemerdekaan yang katanya milik kita semua, namun faktanya hanya milik mereka yang duduk di singgasana kekuasaan, yang menikmati segala fasilitas dan kemewahan hidup.
Saudara-saudara, mari kita tanyakan kepada hati nurani kita, apakah kita benar-benar merdeka? Ataukah kita masih terjajah, kali ini bukan oleh bangsa asing, tapi oleh mereka yang seharusnya menjadi pelindung kita, oleh mereka yang seharusnya memimpin kita menuju kesejahteraan?
Saudara-saudara, mari bangkit!
Kita bukanlah boneka yang bisa dipermainkan sesuka hati. Kita bukanlah pion dalam permainan catur mereka yang penuh tipu daya. Kita adalah rakyat, kita adalah kekuatan sejati dari negeri ini!
Mari kobarkan semangat juang dalam dada kita. Mari nyalakan api perlawanan terhadap ketidakadilan ini. Jangan biarkan mereka terus merampas hak kita, jangan biarkan mereka terus menindas kita dengan kebijakan-kebijakan yang hanya menguntungkan mereka sendiri.
Kita harus bersatu, kita harus bergerak, kita harus menggugat kemerdekaan yang telah dicuri dari kita! Kita harus menuntut kembali hak kita sebagai rakyat yang merdeka, sebagai bangsa yang berdaulat!
Saudara-saudara, hari ini bukan hanya hari untuk mengenang, tapi hari untuk bertindak!
Hari untuk mengatakan dengan lantang bahwa kita tidak akan tinggal diam! Hari untuk menunjukkan bahwa kemerdekaan bukanlah milik para pejabat dan orang-orang kaya saja, tapi milik kita semua, milik rakyat yang telah lama terlupakan!

Saudara-saudara, mari bergandeng tangan!
Mari kita rapatkan barisan, mari kita perjuangkan kemerdekaan sejati yang belum kita rasakan. Kemerdekaan yang bukan hanya dalam kata-kata, tapi dalam setiap langkah kehidupan kita. Kemerdekaan yang adil, yang sejati, yang hakiki!
Bangkitlah, saudara-saudara!
Kita adalah api yang tak akan pernah padam, kita adalah ombak yang tak akan pernah surut. Kita adalah kekuatan rakyat, kita adalah suara kebenaran! Mari kita rebut kembali kemerdekaan kita, mari kita tunjukkan bahwa rakyatlah yang memiliki negeri ini, bahwa kemerdekaan adalah milik kita semua!
Hidup rakyat! Hidup kemerdekaan!
Merdeka! Merdeka! Merdeka!

Customer Reviews
Thanks for submitting your comment!